Dua Cara Menghibur Diri
Pertama, cara lupa. yaitu berusaha melupakan apa yang telah terjadi, dengan cara mengalihkan
perhatian untuk sementara, dari apa yang sedang terjadi. Sehingga ketika pikiran dan
perasaan sudah segar, kita bisa kembali berperang menghadapi permasalahan. Cara ini sifatnya
hanya sementara saja, sekedar untuk mengendorkan otot pikiran.
Biasanya orang-orang banyak yang menuju kepadahiburan. Seperti nonton acara-acara humor,
jalan-jalan dan sebagainya. Tapi ada juga yang mencari hiburan yang tidak semestinya.
Sehingga bukannya menyelesaikan permasalahan, tapi memperuncing masalah dan bahkan
menimbulkan permasalahan baru. Seperti meminum obat-obatan terlarang dan sebagainya.
Payahnya, kalau hal yang kita permasalahkan itu sudah terjadi.Jadi cara lupa hanya akan
bertahan sebentar, untuk kemudian kita akan kembali kepada ingatan, bahwa betapa malangnya
nasib kita. cucian deh lu!!! Mungkin, cara kedua bisa meminimalisir hal ini.
Yang kedua, Cara Ingat. Kalau dipikir-pikir, mungkin cara ini agak kejam. Bisa dibilang
seperti apa yang ada dalam pepatah "menari di atas penderitaan orang lain". Tapi menurut
saya, kadang hidup memang seperti itu.
Tidak dapat dibayangkan, kalau seandainya, dari seluruh manusia yang ada di dunia, hanya
saya sendiri yang menderita. Ketika orang lain bisa tertawa, tersenyum. Saya hanya bisa
manyun dan manyun. Wah cucian deh pokoknya.
Secara tidak sadar, derita yang kita rasakan, akan terasa berkurang ketika ada teman kita
yang kebetulan juga kena masalah yang sama. Atau bahkan, kita akan merasa lebih hebat ketika
ada orang yang gagal, di waktu kita sedang berhasil. wah mumet...
Ada pepatah Arab yang mengatakan, "Bahwa musibah yang ditimpa suatu kaum itu, bisa menjadi
faedah bagi yang lainnya". Mungkin diatara faedahnya, bisa meringankan derita :D
Saya sering mendengar kata-kata "untung" di tempat-tempat kecelakaan. "Untung tadi nggak
masuk jurang", "Untung cuma patah punggung", "Untung temannya nggak ikut meninggal" ,
untung... untung... untung... Memang kadang manusia bisa lebih bersyukur diwaktu-waktu
sengsara. Karena ketika nikmat datang, dia lupa pada Tuhannya, lupa untuk mengucapkan
terimakasih. Maka yang banyak di dengar ditempat orang yang kebetulan sedang mendapat nikmat
adalah kata-kata "rugi". "Rugi saya, coba tadi begini... coba begitu.. coba... coba...
Ketika tulisan ini ditulis, jutaan orang Palestina sedang menderita. Setiap hari, ada saja
orang Palestina yang meninggal, kehidupan yang tiada menentu membayangi perjalanan mereka.
Kemanusiaan yang di dewa-dewakan barat, tidak berlaku. Dunia menutup mata.
Mulai tahun 1945, penduduk dunia --terutama di wilayah timur-- merasakan kemerdekaan dan
mendapatkan hak-haknya sebagai manusia. Tapi sampai saat ini, rakyat Palestina masih terus
berada dibawah kekuasaan tirani penjajahan.
0 Response to "Dua Cara Menghibur Diri"
Posting Komentar